Gadget Unik - Jual Beli Aman

Penyakit Hati dan Empedu




Penyakit Mulut & Gigi





GOOD JOBs





Kamis, 29 November 2012

Gigi


  1. Karies Gigi (Kavitasi)
  2. Pulpitis (Radang Pulpa Gigi)
  3. Abses Periapikal
  4. Masalah Gigi Yang Darurat
  5. Sakit Gigi
  6. Malocclusion
  7. Gigi Terjepit
  8. Gigi yang Pernah Retak, Copot atau Goyah
  9. Setelah Perawatan Gigi


Karies Gigi (Kavitasi)

Karies Gigi (Kavitasi) adalah daerah yang membusuk di dalam gigi, yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email (permukaan gigi sebelah luar yang keras) dan terus berkembang ke bagian dalam gigi.

Jika tidak diobati oleh seorang dokter gigi, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya menyebabkan gigi tanggal.

Tergantung kepada lokasinya, pembusukan gigi dibedakan menjadi:

   1. Pembusukan permukaan yang licin/rata.
      Merupakan jenis pembusukan yang paling bisa dicegah dan diperbaiki, tumbuhnya paling lambat.
      Sebuah karies dimulai sebagai bintik putih dimana bakteri melarutkan kalsium dari email.
      Pembusukan jenis ini biasanya mulai terjadi pada usia 20-30 tahun.

   2. Pembusukan lubang dan lekukan.
      Biasanya mulai timbul pada usia belasan, mengenai gigi tetap dan tumbuhnya cepat.
      Terbentuk pada gigi belakang, yaitu di dalam lekukan yang sempit pada permukaan gigi untuk mengunyah dan pada bagian gigi yang berhadapan dengan pipi. Daerah ini sulit dibersihkan karena lekukannya lebih sempit daripada bulu-bulu pada sikat gigi.

   3. Pembusukan akar gigi.
      Berawal sebagai jaringan yang menyerupai tulang, yang membungkus permukaan akar (sementum).
      Biasanya terjadi pada usia pertengahan akhir.
      Pembusukan ini sering terjadi karena penderita mengalami kesulitan dalam membersihkan daerah akar gigi dan karena makanan yang kaya akan gula.
      Pembusukan akar merupakan jenis pembusukan yang paling sulit dicegah.

   4. Pembusukan dalam email.
      Pembusukan terjadi di dalam lapisan gigi yang paling luar dan keras, tumbuh secara perlahan.
      Setelah menembus ke dalam lapisan kedua (dentin, lebih lunak), pembusukan akan menyebar lebih cepat dan masuk ke dalam pulpa (lapisan gigi paling dalam yang mengandung saraf dan pembuluh darah).
      Dibutuhkan waktu 2-3 tahun untuk menembus email, tetapi perjalanannya dari dentin ke pulpa hanya memerlukan waktu 1 tahun. Karena itu pembusukan akar yang berasal dari dalam dentin bisa merusak berbagai struktur gigi dalam waktu yang singkat.


PENYEBAB
Hal-hal yang mendukung terjadinya karies gigi:
- Gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit fluor atau memiliki lubang, lekukan maupun alur yang menahan plak.
- Bakteri, mulut mengandung sejumlah besar bakteri, tetapi hanya bakteri jenis tertentu yang menyebabkan pembusukan gigi. Yang paling sering adalah bakteri Streptococcus mutans.
- Sisa-sisa makanan.

Dalam keadaan normal, di dalam mulut terdapat bakteri. Bakteri ini mengubah semua makanan (terutama gula dan karbohidrat) menjadi asam.
Bakteri, asam, sisa makanan dan ludah bergabung membentuk bahan lengket yang disebut plak, yang menempel pada gigi. Plak paling banyak ditemukan di gigi geraham belakang.
Jika tidak dibersihkan maka plak akan membentuk mineral yang disebut karang gigi (kalkulus, tartar).
Plak dan kalkulus bisa mengiritasi gusi sehingga timbul gingivitis.


GEJALA
Tidak semua nyeri gigi disebabkan karena kavitasi.
Sakit gigi dapat terjadi karena:
- akar tercemar, tetapi tidak membusuk
- terlalu kuat mengunyah
- gigi patah.
Penyumbatan sinus bisa menyebabkan gigi atas menjadi peka.

Biasanya, suatu k stadium ini, maka gigi bisa diselamatkan dan tampaknya tidak akan timbul nyeri maupun kesulitan avitasi di dalam enamel tidak menyebabkan sakit; nyeri baru timbul jika pembusukan sudah mencapai dentin.
Nyeri yang dirasakan jika meminum minuman dingin atau makan permen menunjukkan bahwa pulpa masih sehat.
Jika pengobatan dilakukan padamenelan.

Suatu kavitasi yang timbul di dekat atau telah mencapai pulpa menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Nyeri tetap ada walaupun perangsangnya dihilangkan (contohnya air dingin ). Bahkan gigi terasa sakit meskipun tidak ada perangsangan (sakit gigi spontan).

Jika bakteri masuk ke dalam pulpa dan pulpa mati, maka untuk sementara waktu nyeri akan hilang. Tetapi tidak lama kemudian (beberapa jam sampai beberapa hari) jika dipakai untuk menggigit atau jika lidah maupun jari tangan menekan gigi yang terkena, maka gigi menjadi peka karena peradangan dan infeksi telah menyebar keluar dari ujung akar dan menyebabkan abses (penumpukan nanah).
Nanah yang terkumpul di sekitar gigi cenderung akan mendorong gigi keluar dari kantongnya. Proses menggigit akan mengembalikan gigi ke tempatnya, disertai nyeri yang luar biasa.
Nanah bisa terus terkumpul dan menyebabkan pembengkakan pada gusi di dekatnya atau bisa menyebar lebih jauh melalui rahang (selulitis) dan mengalir ke dalam mulut atau bahkan menembus kulit di dekat rahang.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan nyeri yang dirasakan oleh penderita dan hasil pemeriksaan gigi, dimana ditemukan adanya karies.

Jika karies belum tampak, bisa dilakukan pemeriksaan rontgen gigi untuk membantu menemukan adanya karies.


PENGOBATAN
Jika pembusukan berhenti sebelum mencapai dentin, maka email bisa membaik dengan sendirinya dan bintik putih di gigi akan menghilang.
Jika pembusukan telah mencapai dentin, maka bagian gigi yang membusuk harus diangkat dan diganti dengan tambalan (restorasi).
Mengobati pembusukan pada stadium dini bisa membantu mempertahankan kekuatan gigi dan memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan pulpa.

Penambalan.

Tambalan terbuat dari berbagai bahan dan dimasukkan ke dalam gigi atau di sekitarnya.
Perak amalgam merupakan tambalan yang paling banyak digunakan untuk gigi belakang, karena sangat kuat dan warnanya tidak terlihat dari luar. Perak amalgam relatif tidak mahal dan bertahan sampai 14 tahun.
Tambalan emas lebih mahal, tetapi lebih kuat dan bisa digunakan pada karies yang sangat besar.

Campuran damar dan porselin digunakan untuk gigi depan, karena warnanya mendekati warna gigi, sehingga tidak terlalu tampak dari luar. Bahan ini lebih mahal daripada perak amalgam dan tidak tahan lama, terutama pada gigi belakang yang digunakan untuk mengunyah.

Kaca ionomer merupakan tambalan dengan warna yang sama dengan gigi. Bahan ini diformulasikan untuk melepaskan fluor, yang memberi keuntungan lebih pada orang-orang yang cenderung mengalami pembusukan pada garis gusi.
Kaca ionomer juga digunakan untuk menggantikan daerah yang rusak karena penggosokan gigi yang berlebihan.


Pengobatan saluran akar dan pencabutan gigi.

Jika pembusukan menyebar sampai ke pulpa, satu-satunya cara untuk menghilangkan nyeri adalah mengangkat pulpa melalui saluran akar (endodontik) atau mencabut gigi.
Gigi belakang yang telah menjalani pengobatan saluran akar sebaiknya dilindungi oleh sebuah mahkota, yang akanmenggantikan keseluruhan permukaan untuk mengunyah.
Metoda restorasi untuk gigi depan yang telah menjalani pengobatan saluran akar tergantung kepada jumlah gigi yang tersisa.

Kadang timbul demam, sakit kepala dan pembengkakan rahang, dasar mulut atau tenggorokan, dalam waktu 1-2 minggu setelah pengobatan saluran akar.

Jika gigi dicabut, harus segera diganti. Jika tidak, gigi di sebelahnya posisinya akan berubah dan mengganggu proses menggigit.

PENCEGAHAN
Pemeriksaan gigi sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan.
Rontgen gigi bisa dilakukan setiap 12-36 bulan, tergantung kepada hasil pemeriksaan gigi oleh dokter gigi.

Lima strategi umum yang merupakan kunci dalam mencegah terjadinya karies gigi:

   1. Menjaga kebersihan mulut.
      Kebersihan mulut yang baik mencakup gosok gigi sebelum atau setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari serta membersihkan plak dengan benang gigi (flossing) setiap hari. Hal ini sangat efektif dalam mencegah terjadinya pembusukan permukaan yang licin.
      Menggosok gigi mencegah terbentuknya karies di pinggir gigi dan flossing dilakukan di sela-sela gigi yang tidak dapat dicapai oleh sikat gigi.
      Menggosok gigi yang baik memerlukan waktu selama 3 menit.
      Pada awalnya plak agak lunak dan bisa diangkat dengan sikat gigi yang berbulu halus dan benang gigi minimal setiap 24 jam. Jika plak sudah mengeras maka akan sulit untuk membersihkannya.

   2. Makanan.
      Semua karbohidrat bisa menyebabkan pembusukan gigi, tetapi yang paling jahat adalah gula.
      Semua gula sederhana, termasuk gula meja (sukrosa), gula di dalam madu (levulosa dan dekstrosa), buah-buahan (fruktosa) dan susu (laktosa) memiliki efek yang sama terhadap gigi.
      Jika gula bergabung dengan plak, maka dalam waktu sekitar 20 menit, bakteri Streptococcus mutans di dalam plak akan menghasilkan asam.
      Jumlah gula yang dimakan tidak masalah, yang memegang peran penting adalah lamanya gula berada di dalam gigi.

      Orang yang cenderung mengalami karies harus mengurangi makanan yang manis-manis.
      Berkumur-kumur setelah memakan makanan manis akan menghilangkan gula, tetapi cara yang lebih efektif adalah dengan menggosok gigi.
      Untuk menghindari terbentuknya karies, sebaiknya meminum minuman dengan pemanis buatan atau minum teh atau kopi tanpa gula.

   3. Fluor.
      Fluor menyebabkan gigi, terutama email, tahan terhadap asam yang menyebabkan terbentuknya karies.
      Sangat efektif mengkonsumsi fluor pada saat gigi sedang tumbuh dan mengeras, yaitu sampai usia 11 tahun.
      Penambahan fluor pada air adalah cara yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan fluor pada anak-anak. Tetapi jika terlalu banyak mengandung fluor, bisa menyebabkan timbulnya bintik-bintik atau perubahan warna pada gigi.
      Jika air yang diminum mengandung sedikit fluor, bisa diberikan obat tetes atau tablet natrium florida.
      Fluor juga bisa dioleskan langsung oleh dokter gigi pada gigi yang cenderung mengalami pembusukan.
      Akan lebih baik jika menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor.

   4. Penambalan.
      Penambalan dapat digunakan untuk melindungi lekukan pada gigi belakang yang sulit dijangkau.
      Setelah dibersihkan, daerah yang akan ditambal ditutup dengan plastik cair. Setelah cairan plastik mengeras, akan terbentuk penghalang yang efektif, dimana bakteri di dalam lekukan akan berhenti menghasilkan asam karena makanan tidak dapat menjangkau lekukan tersebut.
      Sebuah tambalan bertahan cukup lama; sekitar 90% bertahan sampai 1 tahun dan 60% bertahan sampai 10 tahun; tetapi kadang perlu dilakukan perbaikan atau penggantian.

   5. Terapi antibakteri.
      Beberapa orang memiliki bakteri penyebab pembusukan yang sangat aktif di dalam mulutnya.
      Orang tua bisa menularkan bakteri ini kepada anaknya melalui ciuman. Bakteri tumbuh di dalam mulut anak setelah gigi pertama tumbuh dan kemudian bisa menyebabkan terjadinya karies. Karena itu kecenderungan bahwa pembusukan gigi terjadi dalam satu keluarga, tidak selalu menunjukkan kebersihan mulut maupun kebiasaan makan yang jelek.

      Pada orang-orang yang cenderung menderita karies gigi perlu diberikan terapi antibakteri.
      Setelah daerah yang membusuk dibuang dan semua lubang serta lekukan ditambal, maka diberikan obat kumur yang kuat (klorheksidin) selama beberapa minggu untuk membunuh bakteri di dalam plak yang tersisa. Diharapkan bakteri yang tidak berbahaya akan menggantikan bakteri penyebab karies.
      Untuk membantu mengendalikan bakteri, bisa digunakan obat kumur fluor setiap hari dan mengunyah permen karet yang mengandung xilitol. 
 
 

Pulpitis (Radang Pulpa Gigi)

Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri.
Pulpa adalah bagian gigi paling dalam, yang mengandung saraf dan pembuluh darah.



PENYEBAB
Penyebab pulpitis yang paling sering ditemukan adalah pembusukan gigi, penyebab kedua adalah cedera.
Pulpa terbungkus dalam dinding yang keras sehingga tidak memiliki ruang yang cukup untuk membengkak ketika terjadi peradangan. Yang terjadi hanyalah peningkatan tekanan di dalam gigi.

Peradangan yang ringan, jika berhasil diatasi, tidak akan menimbulkan kerusakan gigi yang permanen.
Peradangan yang berat bisa mematikan pulpa.
Meningkatnya tekanan di dalam gigi bisa mendorong pulpa melalui ujung akar, sehingga bisa melukai tulang rahang dan jaringan di sekitarnya.

GEJALA
Pulpitis menyebabkan sakit gigi yang luar biasa.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Untuk menentukan apakah pulpa masih bisa diselamatkan, bisa dilakukan beberapa pengujian: # Diberikan rangsangan dingin.
Jika setelah rangsangan dihentikan nyerinya hilang, berarti pulpa masih sehat. Pulpa bisa dipertahankan dengan cara mencabut bagian gigi yang membusuk dan menambalnya.
Jika nyeri tetap ada meskipun rangsangan dingin telah dihilangkan atau jika nyeri timbul secara spontan, maka pulpa tidak dapat dipertahankan.
# Penguji pulpa elektrik.
Alat ini digunakan untuk menunjukkan apakah pulpa masih hidup, bukan untuk menentukan apakah pulpa masih sehat.
Jika penderita merasakan aliran listrik pada giginya, berari pulpa masih hidup.
# Menepuk gigi dengan sebuah alat.
Jika dengan pengetukan gigi timbul nyeri, berarti peradangan telah menyebar ke jaringan dan tulang di sekitarnya.
# Rontgen gigi.
Dilakukan untuk memperkuat adanya pembusukan gigi dan menunjukkan apakah penyebaran peradangan telah menyebabkan pengeroposan tulang di sekitar akar gigi.

PENGOBATAN
Peradangan mereda jika penyebabnya diobati.
Jika pulpitis diketahui pada stadium dini, maka penambalan sementara yang mengandung obat penenang saraf bisa menghilangkan nyeri. Tambalan ini bisa dibiarkan sampai 6-8 minggu dan kemudian diganti dengan tambalan permanen.

Jika terjadi kerusakan pulpa yang luas dan tidak dapat diperbaiki, satu-satunya cara untuk menghilangkan nyeri adalah dengan mencabut pulpa, baik melalui pengobatan saluran akar maupun dengan pencabutan gigi.
 
 
 

Abses Periapikal

Abses Periapikal adalah pengumpulan nanah yang telah menyebar dari sebuah gigi ke jaringan di sekitarnya, biasanya berasal dari suatu infeksi.

PENYEBAB
Penyebab Abses Periapikal : Tubuh menyerang infeksi dengan sejumlah besar sel darah putih; nanah adalah sekumpulan sel darah putih dan jaringan yang mati.
Biasanya nanah dari infeksi gigi pada awalnya dialirkan ke gusi, sehingga gusi yang berada di dekat akar gigi tersebut membengkak.
Nanah bisa dialirkan ke kulit, mulut, tenggorokan atau tengkorak, tergantung kepada lokasi gigi yang terkena.


GEJALA
Gejala Abses Periapikal : Gigi terasa sakit, bila mengunyah juga timbul nyeri.

Kemungkinan ada demam disertai pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Jika sangat berat, di daerah rahang terjadi pembengkakan.

DIAGNOSA
Diagnosis Abses Periapikal ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Abses atau selulitis diatasi dengan menghilangkan infeksi dan membuang nanah melalui bedah mulut atau pengobatan saluran akar.

Untuk membantu menghilangkan infeksi seringkali diberikan antibiotik.

Tindakan yang terpenting adalah mencabut pulpa yang terkena dan mengeluarkan 
 
 

Masalah Gigi Yang Darurat

SAKIT GIGI

Sakit gigi bisa terjadi karena:
- karies gigi
- abses
- peradangan gusi di sekitar akar gigi (perikoronitis)
- peradangan sinus (sinusitis).

Jika beberapa gigi atas terasa sakit pada saat mengunyah atau ketika membungkuk, maka kemungkinan penyebabnya adalah sinusitis (terutama jika sakit gigi timbul pada saat penderita menderita pilek).
Pengobatan untuk sinusitis adalah antibiotik dan dekongestan (obat untuk melegakan hidung tersumbat).


GIGI PATAH & GIGI TANGGAL

Seseorang yang merasakan nyeri yang tajam dan berlangsung singkat ketika mengunyah atau memakan sesuatu yang dingin, mungkin memiliki gigi yang patah sebagian (fraktur inkomplit, greenstick).
Selama giginya patah sebagian dan bagian dari gigi tersebut belum terbelah, dapat diperbaiki dengan penambalan (restorasi).

Gigi depan bagian atas, terutama gigi seri, cenderung mudah mengalami cedera dan patah.
Jika setelah suatu cedera sebuah gigi tidak peka terhadap udara, kemungkinan besar hanya permukaan bagian luarnya (email) saja yang telah mengalami kerusakan.
Bahkan jika email telah mengalami kerusakan kecilpun, tidak dibutuhkan pengobatan segera.

Patah pada lapisan pertengahan gigi (dentin) biasanya akan menimbulkan nyeri jika gigi menyentuh udara dan makanan.
Jika patah terjadi pada lapisan gigi paling dalam (pulpa), pada bagian yang patah akan tampak sebuah bintik merah dan seringkali terlihat darah.

Pengobatan saluran akar mungkin perlu dilakukan untuk mengangkat pulpa yang tertinggal sebelum pulpa mati dan menyebabkan nyeri yang hebat.
Jika penderita berusia dibawah 12 tahun, pengobatan saluran akar ditunda sampai akar dari gigi yang terkena terbentuk sempurna.

Jika suatu cedera menyebabkan tanggalnya gigi ke dalam kantong gigi atau menyebabkan perdarahan jaringan gusi di sekitarnya, penderita harus segera mendatangi dokter gigi.
Kerusakan gigi susu bagian depan biasanya tidak menimbullkan masalah.
Bila kerusakannya lebih parah, gigi susu tersebut dapat dicabut tanpa membahayakan gigi tetap atau dengan menyisakan tempat untuk tumbuhnya gigi tetap.
Jika gigi susu di bagian belakang mulut mengalami kerusakan, dimasukan suatu alat yang disebut space-maintainer, sehingga gigi tetap tumbuhnya tidak saling tumpang tindih.


PATAH RAHANG

Rahang yang patah menyebabkan nyeri dan biasanya menyebabkan maloklusi.
Mulut seringkali tidak dapat dibuka lebar atau bergeser ke satu sisi jika dibuka atau ditutup.

Sebagian patah rahang terjadi di rahang bawah (mandibula).
Patah rahang atas (maksila) bisa menyebabkan:
- penglihatan ganda (karena otot mata menempel di dekatnya)
- mati rasa di kulit dibawah mata (karena cedera pada persarafannya)
- ketidakteraturan pada tulang pipi yang bisa dirasakan jika jari-jari tangan meraba pipi.

Setiap cedera yang menyebabkan patah rahang, juga bisa melukai tulang belakang di leher, sehingga sebelum dilakukan pengobatan terhadap patah rahang, sering dilakukan pemeriksaan rontgen leher.
Suatu pukulan kuat yang menyebabkan patah rahang juga dapat menyebabkan geger otak atau perdarahan intrkranial.

Jika diduga terjadi patah rahang, maka penderita harus menahan rahangnya dengan mengatupkan giginya dan rahang tidak boleh digerakkan.
Rahang bisa ditahan dengan tangan atau dengan perban yang dililitkan sebanyak beberapa kali di bawah rahang dan ke atas kepala, tetapi jangan sampai menghalangi jalan udara.
Penderita secepat mungkin mencari bantuan medis karena fraktur bisa menyebabkan perdarahan di dalam dan penyumbatan jalan nafas.

Di rumah sakit, rahang atas dan rahang bawah akan diikat dengan kawat (wiring), dan dibiarkan selama 6 minggu agar tulang sembuh sempurna.
Selama pemasangan kawat, penderita hanya dapat minum cairan melalui sedotan.

Banyak patah rahang yang dapat diperbaiki melalui pembedahan dengan sebuah piringan; rahang tidak boleh digerakkan hanya selama beberapa hari, setelah itu penderita bisa makan makanan lunak selama beberapa minggu.

Antibiotik biasanya diberikan pada patah majemuk, dimana patah tulang menjalar ke gigi atau kantongnya dan merupakan patah terbuka yang berhubungan dengan daerah yang tercemar (misalnya mulut).

Patah tulang rahang bawah

MASALAH YANG TIMBUL SETELAH PENGOBATAN GIGI

   1. Pembengkakan.
      Pembengkakan biasa terjadi setelah dilakukan tindakan tertentu terhadap gigi, terutama pencabutan gigi dan pembedahan periodontal
      Meletakkan bongkahan es batu (atau sekantong plastik kacang polong atau jagung beku) pada pipi dapat mencegah terjadinya pembengkakan.
      Bongkahan es tersebut diletakkan pada pipi selama 25 menit dan kemudian dilepaskan selama 5 menit.

      Jika setelah 3 hari pembengkakan menetap atau meningkat, atau jika nyerinya hebat, mungkin telah terjadi infeksi dan penderita harus segera menemui dokter giginya.

   2. Dry-socket.
      Dry-socket (pemaparan terhadap tulang di dalam kantong gigi yang menyebabkan tertundanya penyembuhan), bisa terjadi setelah pencabutan gigi belakang sebelah bawah.
      Biasanya rasa tidak nyaman akan berkurang dalam 2-3 hari setelah pencabutan gigi dan kemudian secara tiba-tiba bertambah buruk, biasanya disertai dengan sakit telinga.

      Biasanya hal ini akan menghilang dengan sendirinya setelah 1 sampai beberapa minggu, tetapi dokter gigi bisa memasukkan verban anestetik ke dalam kantong untuk menghilangkan nyeri.
      Verban ini diganti setiap 1-2 hari selama 1 minggu.

   3. Perdarahan.
      Perdarahan setelah pembedahan mulut sering terjadi.
      Biasanya hal ini bisa dehentikan dengan menekan tempat pembedahan selama beberapa jam bertama, yaitu dengan menggigit kapas selama 1 jam.

      Perdarahan dalam mulut dapat mengecoh karena sejumlah kecil darah akan bercampur dengan air liur sehingga perdarahan tampak lebih banyak dari sesungguhnya.
      Jika perdarahan berlangsung terus menerus, daerah yang mengalami perdarahan dibersihkan kemudian sepotong kasa tipis yang baru atau sebungkus kantong teh yang sudah dibasahi kembali digigit di daerah tersebut.
      Jika perdarahan berlangsung terus sampai lebih dari beberapa jam, penderita harus segera menemui dokter giginya.

      Orang yang secara rutin mengkonsumsi antikoagulan atau aspirin (meskipun hanya 1 tablet aspirin/hari), harus menyampaikannya kepada dokter gigi pada 1 minggu sebelum dilakukan pembedahan karena obat-obat tersebut meningkatkan kecenderungan terjadinya perdarahan.
      Dosis obat tersebut bisa disesuaikan atau dihentikan untuk sementara waktu.
 
 

Sakit Gigi

Kebanyakan sakit gigi berasal dari rongga (disebabkan oleh pembusukan gigi). Beberapa sakit gigi disebabkan oleh abses gigi atau peradangan pada gusi sekitar mahkota gigi (pericoronitis). Agak jarang, sakit gigi diakibatkan dari sinus hidung (sinusitis).

Jika beberapa gigi sakit ketika seseorang mengunyah atau membungkuk (misal, untuk mengikat tali sepatu), penyebabnya kemungkinan sinusitis-khususnya jika sakit gigi terjadi ketika orang tersebut telah atau baru saja mengalami flu. Gejala tambahan yang menduga sinusitis adalah sakit kepalaa dan kelembutan dan pembengkakan pada kulit di atas sinus yang terkena.

PENYEBAB
Umumnya pembusukan gigi adalah penyebab utama sakit gigi untuk anak-anak dan orang dewasa. Bakteri yang hidup di mulut Anda berkembang biak pada gula dan pati dalam makanan yang Anda makan. Bakteri ini membentuk plak lengket yang menempel di permukaan gigi Anda.

Asam dihasilkan oleh bakteri dalam plak bisa merusak melalui lapisan keras putih di bagian luar gigi (enamel), menciptakan sebuah rongga. Tanda pertama dari pembusukan mungkin adanya rasa sakit ketika Anda makan sesuatu yang manis, sangat dingin atau sangat panas. Sakit gigi sering menunjukkan bahwa dokter gigi Anda perlu menangani gigi Anda.

PENGOBATAN
Sampai Anda dapat periksa ke dokter gigi, cobalah beberapa tips perawatan diri untuk sakit gigi:

   1. Bilas mulut Anda dengan air hangat.
   2. Gunakan benang gigi untuk menghilangkan partikel makanan yang terjepit di antara gigi Anda.
   3. minum obat OTC penghilang nyeri.
   4. Gunakan obat OTC antiseptik yang mengandung benzokain langsung ke gigi yang sakit dan permen karet untuk mengurangi sementara rasa nyeri. Gunakan langsung minyak cengkeh (eugenol) juga dapat membantu. Jangan letakkan aspirin atau obat penghilang rasa sakit lain secara langsung Pada gusi Anda, karena dapat membakar jaringan gusi Anda.


Kunjungi dokter gigi jika:

   1. Anda memiliki tanda-tanda infeksi, seperti bengkak, sakit ketika menggigit, gusi merah atau terasa ada cairan yang berbau.
   2. Rasa sakit berlangsung selama lebih dari satu atau dua hari
   3. Anda mengalami demam karena sakit gigi
   4. Anda memiliki kesulitan bernapas atau menelan
 
 

Malocclusion

Malocclusion adalah kelainan susunan bagian atas dan bawah rahang yang mencegah gigi bertemu dengan semestinya.

Penyumbatan merujuk pada susunan pada gigi dan tempat dimana gigi atas dan bawah bertemu dengan sesuai. Idealnya, gigi bagian atas sedikit melebihi gigi bagian atas. Susunan yang semestinya pada gigi mencegah kekuatan yang tidak semestinya terdapat hanya pada beberapa gigi dan menjaga bibir, pipi, dan lidah terhindar dari permukaan tajam. Jika gigi maloccluded (keluar dari susunan), ketegangan yang tidak semestinya yang terdapat pada beberapa gigi, yang bisa mematahkan bagian pada mahkota gigi atau melonggarkan gigi.

PENYEBAB

Penyebab umum pada malocclusion adalah ketidakseimbangan antara ukuran rahang dan ukuran gigi atau antara ukuran rahang bagian atas dan bawah. Perbedaan ini bisa dihasilkan pada gigi yang terlalu padat dan pada kelainan gigitan. Penyebab lain adalah hilangnya salah satu atau lebih gigi : ketika gigi hilang, gigi disekitarnya cenderung menyimpang ke dalam ruang tersedia yang baru, bergerak keluar barisan. Penyebab yang tidak umum pada malocclusion termasuk kelainan baris pada rahang yang retak, penghisapan ibu jari lebih dari usia 4 tahun, tumor pada mulut atau rahang, dan mahkota gigi yang tidak pas, fillings, alat penahan, atau bingkai penunjang gigi. Malocclusion bisa memiliki komponen menurun.

GEJALA

Malocclusion biasanya tidak menyebabkan gejala pada awalnya. Segera, meskipun demikian, bisa mengakibatkan pengenduran atau patahan pada kelainan baris gigi pada ketegangan yang terdapat pada mereka. Malocclusion berat bisa juga menyebabkan kesulitan atau rasa tidak nyaman ketika menggigit atau mengunyah, sama seperti kesulitan berbicara. Malocclusion yang mencegah akses penuh untuk kesehatan mulut yang semestinya bisa meningkatkan resiko penyakit gusi dan rongga gigi.

DIAGNOSA

Malocclusion bisa didiagnosa oleh seorang dokter gigi selama pemeriksaan gigi.

PENGOBATAN

Malocclusion bisa diperbaiki dalam beberapa cara. Gigi bisa disusun ulang dengan menggunakan kekuatan ringan secara terus menerus melalui penggunaan alat gigi, seperti bingkai penyangga gigi (kawat dan pegas dibawa oleh pengurung yang disesuaikan dengan gigi dengan lem gigi) atau sebuah penyangga (bingkai penahan gigi yang bisa dipindahkan dipadukan dengan kawat dan piringan plastik yang diselipkan ke dalam atap mulut). Untuk beberapa malocclusion minor, terapi gigi bisa dilakukan dengan alat yang hampir tidak bisa dilihat. Kadangkala, ketika alat gigi tunggal tidak cukup, operasi rahang kemungkinan diperlukan. Metode lain pada pengobatan malocclusion termasuk pilihan menggerinda pada beberapa gigi atau pembuatan gigi dengan menggunakan mahkota gigi atau perbaikan gigi lainnya.

PENCEGAHAN

Setelah hilang atau perpindahan pada gigi (misal, untuk membuat jalan untuk gigi permanen lain), pemindahan sisa gigi bisa dicegah dengan bingkai penahan gigi atau alat gigi lainnya. Ketika gigi disusun dengan semestinya dan bingkai penyangga gigi dipindah, orang tersebut biasanya perlu melanjutkan pemakaian penyangga di malam hari untuk 2 sampai 3 tahun untuk menjaga posisi gigi. 
 
 

Gigi Terjepit

Gigi terjepit adalah gigi yang menjadi tersangkut di bawah gusi dan dengan demikian tidak dapat tumbuh (muncul) sebagaimana mestinya.

Penjepitan biasanya disebabkan oleh gigi yang terlalu sesak, dengan begitu tidak cukup ruang untuk gigi baru tumbuh. Penjepitan bisa terjadi ketika sebuah gigi bayi tanggal sebelum gigi yang baru tumbuh, yang membiarkan gigi yang tinggal untuk menyimpang ke ruang tersedia untuk gigi yang baru. Meskipun begitu, kebanyakan gigi yang menjadi terjepit adalah gigi geraham bungsu karena mereka gigi tetap terakhir untuk muncul dan rahang tersebut kekurangan ruangan yang cukup untuk mengakomodasi mereka.

Gigi terjepit kemungkinan menjadi infeksi, dengan demikian mereka biasanya dicabut. Seringkali pengangkatan tersebut bisa dilakukan di ruang dokter gigi dengan orang tersebut tetap sadar, dengan menggunakan bius lokal atau dengan pemberian obat penenang untuk menenangkan orang tersebut. kadangkala operasi dilakukan di rumah sakit dengan orang tersebut tidak sadar, dengan menggunakan bius total.
 
 

Gigi yang Pernah Retak, Copot atau Goyah

Seseorang yang mengalami nyeri singkat, tajam ketika mengunyah atau ketika makan sesuatu yang dingin bisa mengalami patah gigi yang tidak lengkap (greenstick). Selama patahan tersebut tidak lengkap dan bagian gigi tidak terbelah, dokter gigi bisa memperbaiki masalah tersebut dengan pemugaran. Gigi depan bagian atas cenderung terluka dan patah. Jika setelah luka gigi tidak peka terhadap udara, paling mungkin hanya permukaan keras bagian luar (enamel) telah rusak. Bahkan jika enamel tersebut menyebabkan sumbing kecil, pengobatan dengan segera tidak diperlukan. Patahan pada lapisan intermediate gigi (dentin) biasanya menyakitkan ketika terkena udara dan makanan, sehingga orang dengan beberapa patahan mencari pertolongan gigi dengan segera. Jika patahan tersebut mempengaruhi bagian paling dalam pada gigi (pulp), bercak merah dan seringkali beberapa darah akan muncul pada patahan. Pengobatan saluran akar kemungkinan diperlukan untuk mengangkat pulp yang tertinggal sebelum mati dan menyebabkan nyeri berat.

Jika sebuah luka menghilangkan gigi pada rongga atau jika jaringan gusi di sekitarnya berdarah sangat banyak, seseorang harus menemui dokter gigi dengan segera. Gigi bayi yang rusak (deciduous) di bagian depan mulut kemungkinan diangkat jika gigi benar-benar hilang untuk mencegah kerusakan pada gigi tetap tanpa menghilangkan ruang untuk gigi yang belum muncul.

Gigi susu yang goyah (avulsed) seharusnya tidak ditanam kembali takutnya akan merusak pucuk gigi tetap. Gigi dewasa goyah memerlukan pengobatan dengan segera. Gigi tersebut harus dibilas dan diletakkan pada rongganya. Jika hal itu tidak mungkin, gigi tersebut harus ditempatkan di dalam segelas susu (susu tersebut menyediakan medium bagus untuk mendukung gigi tersebut). Pada waktu yang bersamaan, orang dan gigi tersebut harus segera dibawa ke dokter gigi terdekat.

Jika gigi ditanam kembali dalam 30 menit, kemungkinannya besar untuk tetap sehat. Gigi yang lama keluar dari rongga, memperburuk kesempatan untuk berhasil jangka panjang. Dokter gigi biasanya membelat gigi tersebut ke gigi sekitarnya untuk 7 sampai 10 hari. Gigi yang ditanam kembali segera membutuhkan pengobatan saluran akar. Jika tulang disekitar gigi juga telah patah, gigi tersebut harus di belat untuk 6 sampai 10 minggu. 
 
 

Setelah Perawatan Gigi

Pembengkakan biasa terjadi setelah tindakan gigi tertentu, khususnya pencabutan gigi dan operasi periodontal. Menempelkan ice pack atau lebih baik lagi, sekantong kacang polo atau jgung beku (yang dapat beradapatasi dengan kontur muka) ke pipi sangat dapat mencegah pembengkakan.. Terapi es bisa dipakai setiap beberapa jam untuk 18 jam pertama. Rasa dingin sebaiknya bertahan di pipi selama 25 menit lalu disingkirkan selama 5 menit. Jika pembengkakan tetap terjadi atau berkembang setelah 3 hari atau jika rasa sakit dirasakan sangat parah, infeksi mungkin sudah terjadi, dan pasien seharusnya menghubungi dokter gigi.

Gusi kering (kontak tulang pada gusi, menyebabkan penyembuhan lambat) mungkin terjadi sesudah gigi dicabut. Biasanya, ketidaknyamanan berkurang selama 2 atau 3 hari sesudah pencabutan lalu tiba-tiba memburuk, kadang-kadang disertai dengan sakit telinga. Walaupun keadaan tersebut bisa hilang sendiri setelah satu hingga beberapa minggu, dokter gigi bisa memberikan anestetik pada gusi untuk menghilangkan rasa sakit. Dokter gigi mengganti pembalut sekali atau dua kali sehari selama seminggu.

Pendarahan setelah pembedahan mulut biasa terjadi.Biasanya, pendarqhan bisa dihentikan dengan mempertahankan tekanan yang mantap pada tempat operasi selama jam pertama, biasanya dengan menggigit sepotong kapas tipis. Pendarahan di mulut bisa jadi menipu karena sedikit darah membaur dengan air liur dan kelihatannya lebih buruk dari sebenarnya. Jika pendarahan berlanjut, daerah bisa dilap bersih, dan kapas lainnya atau teh celup yang dibasahkan bisa diletakkan pada area yang berdarah dengan menggigit dengan mantap. Jika pendarahan berlanjut lebih dari beberapa jam, dokter gigi sebaiknya diberitahu.

Orang yang secara teratur minuml obat antikoagulan (obat yang mencegah pembekuan darah) atau aspirin (sekalipun mereka hanya minum satu aspirin selama beberapa hari) sebaiknya memberitahu dokter gigi seminggu sebelum operasi, karena obat ini meningkatkan kecenderungan terjadi pendarahan. Dokter gigi dan dokter pribad pasien dapat mengatur takaran obat atau untuk sementara menghentikan obat. 
 
 

1 komentar:

  1. Terimakasih atas informasi yang sudah disampaikan ini, sangat bermanfaat sekali obatpenyakitginjal

    BalasHapus